BEDAH BUKU “LOVEMBER” KARYA RIKE FUJIANA, M.Pd
Bedah buku yang diselenggarakan oleh Perpustakaan Astana Cendekia SMA Negeri 1 Balikpapan yang berkolaborasi dengan salah satu guru, membedah buku Karya Mandiri Guru SMA Negeri 1 Balikpapan dengan judul “Lovember” karya Rike Fujiana, M.Pd dilaksanakan pada tanggal 27 Oktober 2021. Bedah buku ini dalam rangka memeriahkan Hari Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) Tahun 2021, yang dilaksanakan di Ruang Auditorium SMA Negeri 1 Balikpapan. Acara bedah buku ini diikuti oleh beberapa guru dan siswa kelas X yang terdiri dari kelas X program IPA dan IPS dengan jumlah peserta 86 siswa. Kegiatan diskusi tanya jawab berlangsung aktif. Bedah buku karya mandiri guru SMA Negeri 1 Balikpapan adalah kegiatan rutin program tahunan Perpustakaan Astana Cendekia SMA Negeri 1 Balikpapan. Bedah buku ini merupakan salah satu promosi Buku Karya Mandiri Guru SMA Negeri 1 Balikpapan dan untuk mengoptimalkan fungsi perpustakaan dibidang literasi informasi.
Buku “Lovember” karya Rike Fujiana, M.Pd bercerita tentang perjalanan hidup Bu Rike, baik pengalaman pribadi maupun hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan, keseruan, suasana kelas dan pergulatan batin. Diceritakan dengan bahasa segar, ringan dan sederhana agar mudah dipahami dan pembaca dapat menikmati cerita dengan santai namun sarat makna di dalamnya. Buku “Lovember” ini syarat akan nasehat untuk menyayangi orang-orang disekitar kita, bermanfaat untuk orang-orang disekitar sehingga hidup kita dalam keberkahan. Harapan penulis adalah buku ini dapat menjadi inspirasi bahwa betapa pentingnya mengingat semua hal yang terjadi dalam kehidupan untuk dapat diambil hikmah di dalamnya.
Melalui kegiatan bedah buku ini diharapkan peserta yaitu guru maupun siswa terinspirasi dan termotivasi untuk meningkatkan kemampuan dan mengasah keterampilan dalam menulis, berbagi pengalaman dan pengetahuan menulis buku kepada pembaca, peminat dan penulis di lingkungan SMA Negeri 1 Balikpapan. Semoga kegiatan bedah buku ini bisa menginspirasi, memberikan nuansa baru serta wadah berdiskusi dengan peserta didik sebagai calon-calon penulis di masa yang akan datang. Dengan menulis, kisah-kisah dari pengalaman hidup kita secara tersurat bisa menginspirasi orang melalui pesan-pesan moral yang tersirat di dalamnya. (DIS)