Artikel, Berita Terbaru, Kerja Sama, Promosi

Pemutaran Film “Inside Out” sebagai Sarana Edukasi dan Rekreasi kepada Siswa-Siswi SMA Negeri 1 Balikpapan tentang Pengenalan Macam-Macam Emosi untuk Anak Usia Remaja

Pemutaran film “Inside Out” di Perpustakaan Astana Cendekia merupakan salah satu program kerja perpustakaan. Pemutaran film ini bertujuan untuk mengoptimalkan fungsi perpustakaan sebagai fungsi informatif, fungsi edukatif, dan fungsi hiburan (rekreatif). Kegiatan pemutaran film ini merupakan kegiatan kolaborasi perpustakaan dengan guru Bahasa Inggris,  yaitu dengan Ibu Dra Siti Hajar sebagai guru mata pelajaran Bahasa Inggris. Adapun peserta didik yang mengikuti kegiatan ini adalah siswa-siswi kelas XI IPA 1 sampai dengan kelas XI IPA 9 atau sejumlah 9 (sembilan) kelas. Kegiatan nonton bersama (nobar) ini diagendakan sedikitnya sekali dalam satu tahun. Pada tahun 2022 pemutaran film ini dilaksanakan selama 1 (satu) minggu berturut-turut pada jam pelajaran Bahasa Inggris dan dilaksanakan di ruang perpustakaan. Jumlah peserta yang mengikuti nobar selama 5 (lima) hari ini sejumlah 315 orang. Di akhir sesi siswa-siswi diberikan pertanyaan siapakah tokoh favorit mereka. Jawaban mereka sangat bervariatif. Ada yang suka dengan karakter Joy, ada juga Sadness, ada juga Anger, Disgust dan Fear.

Setiap karakter tokoh mewakili setiap macam emosi dalam diri manusia. Faktor psikologis dan biologis seseorang juga ikut mempengaruhi emosi seseorang. Kesemua emosi itu mempunyai peran masing-masing dan jika hilang salah satu emosi itu akan lebih berbahaya. Emosi itu sendiri tidak melulu tentang marah. Macam-macam emosi yaitu emosi gembira, sedih, khawatir, malu, marah, takut, dll. Emosi merupakan ungkapan perasaan dan pikiran yang mempengaruhi seseorang untuk bersikap dan bertindak. Emosi merupakan reaksi terhadap rangsangan dari luar dan dalam diri individu, sebagai contoh emosi gembira mendorong perubahan suasana hati seseorang, sehingga secara fisiologi terlihat tertawa, emosi sedih mendorong seseorang untuk menangis, (Daniel Goleman, 2022). Film ini mengajarkan penonton untuk mengenali berbagai emosi yang ada dalam diri mereka. Setiap emosi mengambil peran disituasi yang berbeda-beda, setiap karakter emosi itu saling membutuhkan untuk mengambil suatu keputusan dan berguna untuk pemecahan masalah untuk Riley si gadis kecil. Riley adalah penggambaran asli yang merupakan akumulasi dari setiap emosi. Manusia diciptakan dengan emosi yang sama. Hanya manusia itu sendiri dengan berbagai pengalaman hidup dan pengetahuan yang ia punya bisa mengontrol dan mengendalikan emosinya sendiri. Pengendalian emosi ini biasa disebut dengan Emotional Quetion (EQ) atau kecerdasan emosi atau Emotional Intelligence.

Film Inside Out sangat bagus untuk ditonton bersama keluarga. Film ini diproduksi pada tahun 2015 oleh Pixar Animation Studios, dirilis oleh Walt Disney Pictures dan disutradarai oleh Pete Docter. Film ini bercerita tentang seorang gadis kecil bernama Riley. Film ini mengulik tentang isi kepala Riley, meliputi ingatan dan emosi. Emosi ini digambarkan dan diwujudkan ke beberapa tokoh karakter yaitu Joy (si karakter senang), Sadness (si karakter sedih), Anger (si karakter marah), Disgust (si karakter jijik), dan Fear (si karakter takut). Klimaks ceritanya berawal dari perpindahan orang tua Riley ke San Fransisco sehingga Riley harus beradaptasi dengan lingkungan baru, saat itulah emosi Riley berubah-ubah. Riley dan lima emosi yang ada di dalam dirinya kesulitan menghadapi kehidupan di lingkungan barunya. Film ini cocok ditonton oleh anak untuk mengenali dan memvalidasi emosi yang ada pada dirinya. Sangat cocok untuk anak usia remaja yang mengalami masa puber, atau masa transisi dari masa anak-anak menuju masa remaja yang tidak sedikit emosinya sangat cepat berubah atau meledak-ledak. Film ini mengajarkan bahwa kita harus menerima semua emosi yang ada dalam diri kita, menikmati setiap proses emosi, pengalaman, dan ingatan sehingga bisa me-release atau melepaskan emosi kita tanpa merugikan orang lain. Sehingga bisa untuk pembelajaran untuk diri sendiri dan mengenali emosi orang terdekat. Harapannya, siswa-siswi selain mempunyai tingkat kecerdasan yang tinggi, juga memiliki kecerdasan emosi, dan kecerdasan sosial serta kecerdasan spiritual yang baik sebagai bekal mereka untuk menghadapi berbagai perubahan dan lingkungan kehidupan baru. Siswa-siswi dapat beradaptasi dengan perubahan yang ada dengan sebaik-baiknya. DIS

Leave A Comment

Your Comment
All comments are held for moderation.