Pentingnya User Education (Pendidikan Pemustaka) terhadap Pemanfaatan Layanan Perpustakaan Astana Cendekia SMAN 1 Balikpapan pada Kegiatan MPLS 2023
Perpustakaan sekolah setiap tahunnya pasti akan mendapatkan pengguna perpustakaan (pemustaka) yang selalu baru karena setiap tahun sekolah mendapatkan peserta didik baru. Maka sangat penting dan utama di awal pengenalan lingkungan sekolah, perpustakaan juga ikut serta memberikan materi user education agar layanan perpustakaan bisa dimanfaatkan secara optimal oleh pemustaka potensial yaitu peserta didik. User education atau pendidikan pemakai/pemustaka (pengguna perpustakaan) bertujuan memberi pengenalan mengenai aturan, layanan, fasilitas, dan cara akses informasi melalui katalog online dan mendayagunakan layanan informasi di perpustakaan secara optimal. Cara ini sangat bermanfaat guna memberikan edukasi bagaimana pemustaka mengoptimalkan berbagai sumber informasi yang ada di perpustakaan dan di luar perpustakaan yang bisa diakses online melalui situs yang disediakan (rekomendasi) perpustakaan serta mengatur tata tertib pemustaka (etika pemustaka) selama menggunakan layanan di perpustakaan.
User education oleh Perpustakaan Astana Cendekia SMA Negeri 1 Balikpapan dilaksanakan pada tanggal 11 Juli 2023 s.d 12 Juli 2023, kepada peserta didik kelas X di ruang Auditorium Lantai 2 dan di ruang Mahoni lantai 1 SMA Negeri 1 Balikpapan. Materi disampaikan oleh Dra. Siti Hajar (Kepala Perpustakaan) dan Dewi Imroatush Sholikha, S.AP. (Pustakawan), MC oleh Ervin Gemala Tanjung, M.Pd., dokumentasi oleh Alif Nur Evayanti, A.Md. serta Duta Baca SMA Negeri 1 Balikpapan Tahun 2023 (Dellin dan Callyn). Kegiatan user education ini membahas mengenai pentingnya perpustakaan sekolah dalam menunjang prestasi peserta didik, alasan kenapa harus ke perpustakaan, tingkat kegemaran membaca Kota Balikpapan dan indeks peningkatan literasi masyarakat Kota Balikpapan yang tergolong sedang, layanan perpustakaan, struktur organisasi perpustakaan, perpustakaan digital SMA Negeri 1 Balikpapan, penayangan video profil perpustakaan, video akses OPAC, video dont’s & do’s di perpustakaan (tata tertib perpustakaan), rekomendasi perpustakaan digital lokal maupun nasional (iBalikpapan dan iPusnas), direktori tautan akses koleksi digital nasional dan internasional, jenis fasilitas dan koleksi di perpustakaan secara onsite, pengenalan sosial media perpustakaan, konsep literasi, literasi dalam konteks gerakan literasi sekolah, pentingnya literasi dalam suatu negara, jenis tingkatan literasi, materi literasi digital, dan digital ethics (etika digital). Diakhir sesi duta baca juga memberikan sosialisasi tentang pemilihan duta baca, keuntungan menjadi duta baca dan program duta baca selama 1 (satu) tahun, serta membahas tentang literasi digital ala generasi Z.
Perpustakaan sebagai pusat sumber informasi di lingkungan sekolah memiliki peran penting untuk peningkatan minat baca dan penumbuhan budaya baca di sekolah. Dengan meningkatnya kegemaran membaca akan membentuk peserta didik yang gemar membaca, dan juga semakin meningkatnya literasi. Pentingnya literasi bagi peserta didik yang merupakan bagian dari masyarakat akan memiliki kecakapan hidup agar mampu bersaing dan bersanding dengan bangsa lain untuk menciptakan kesejahteraan dunia. Dengan kata lain, literasi yang tinggi menunjukkan bangsa tersebut mampu berkolaborasi, berfikir kritis dan kreatif, serta komunikatif sehingga mampu bersaing dalam kancah global/ #Salam literasi